Dekat 4 tahun yang kemudian aku sowan kesyaikhina maimoen zubair. terdapat seseorang yang sowan pula , memohon restu ingin buat pondok (aku kurang tau persis apakah alumni ataupun bukan).
dan juga dikala itu dia syaikhina ghodzob (marah) dan juga dengan suara yang lantang dia dawuh:
والله العظيم الفوندوك ليس وسيلة الى الجنة، وإنما الوسيلة هى التعليم.
“demi allah dzat yang maha agung, pondok bukan wasilah ke surga, yang jadi wasilah merupakan ngajinya. ”
dia meneruskan dawuh:
“pondok iku donyo akeh kyai seng gak faham, mergo pondok iki nek kyaine mati, anake podo rebutan, iki ndudohno ne pondok iki ndunyo. akidahku lan mbah mbahku kabeh ora podo ngarepno pondok. saya mulang ihya’ lan ngaji liane neng atine ora ono sekelumit blas pengen due pondok. ”
(pondok itu tercantum penggalan dari dunia, banyak kyai yang tidak faham, karna pondok itu bahwa kyainya wafat, anak anaknya silih berebut, itu membuktikan bahwa pondok itu penggalan dari dunia. akidahku dan juga kakek - kakekku seluruhnya tidak menginginkan pondok. aku mengajar kitab ihya’ ulumuddin dan juga kitab lainya, di hati tidak terdapat sekelumit juga mau memiliki pondok)
dia syaikhina kesimpulannya mewanti wanti:
“pokoke seng kudu mok cekeli koe kudu ngaji lan mulang kitab salaf, donyo ora hendak kiamat ne wong iseh podo ngaji”
(pokoknya yang wajib dipegang erat, kalian wajib ngaji dan juga mengajar kitab salaf. dunia tidak hendak kiamat sepanjang orang masih ingin mengaji)
mudah - mudahan allah senantiasa menganugerahkan kesehatan dan juga perlindungan - nya, dan juga mudah - mudahan kita dapat memperoleh berkah dari ilmu dan juga keistiqomahan dia. amin.
(sumber: fiqhmenjawab. net)
dan juga dikala itu dia syaikhina ghodzob (marah) dan juga dengan suara yang lantang dia dawuh:
والله العظيم الفوندوك ليس وسيلة الى الجنة، وإنما الوسيلة هى التعليم.
“demi allah dzat yang maha agung, pondok bukan wasilah ke surga, yang jadi wasilah merupakan ngajinya. ”
dia meneruskan dawuh:
“pondok iku donyo akeh kyai seng gak faham, mergo pondok iki nek kyaine mati, anake podo rebutan, iki ndudohno ne pondok iki ndunyo. akidahku lan mbah mbahku kabeh ora podo ngarepno pondok. saya mulang ihya’ lan ngaji liane neng atine ora ono sekelumit blas pengen due pondok. ”
(pondok itu tercantum penggalan dari dunia, banyak kyai yang tidak faham, karna pondok itu bahwa kyainya wafat, anak anaknya silih berebut, itu membuktikan bahwa pondok itu penggalan dari dunia. akidahku dan juga kakek - kakekku seluruhnya tidak menginginkan pondok. aku mengajar kitab ihya’ ulumuddin dan juga kitab lainya, di hati tidak terdapat sekelumit juga mau memiliki pondok)
dia syaikhina kesimpulannya mewanti wanti:
“pokoke seng kudu mok cekeli koe kudu ngaji lan mulang kitab salaf, donyo ora hendak kiamat ne wong iseh podo ngaji”
(pokoknya yang wajib dipegang erat, kalian wajib ngaji dan juga mengajar kitab salaf. dunia tidak hendak kiamat sepanjang orang masih ingin mengaji)
mudah - mudahan allah senantiasa menganugerahkan kesehatan dan juga perlindungan - nya, dan juga mudah - mudahan kita dapat memperoleh berkah dari ilmu dan juga keistiqomahan dia. amin.
(sumber: fiqhmenjawab. net)
0 Response to "KH. Maimoen Zubair: Dunia Tidak Akan Kiamat Selama Orang Masih Ngaji"
Posting Komentar